Jumat, 04 April 2014

TERSENYUMLAHLAH ,,,

Semoga Allah Memberi Pelangi Dalam Setiap Badai,
Senyum Disetiap Air Mata..,
Lagu Indah Disetiap Helaan Nafas..,
Berkah Di Setiap Cobaan....,
Serta Jawaban Indah Disetiap Do’a Yang Dipanjatkan.

Jika Hatimu Lelah...,
Basuh Peluhmu Dengan Sabar....
Ceritakan Dukamu Pada Ketabahan...
Usap Air Matamu Dengan Harapan...
Jika kamu luka, tetaplah tersenyum karena Allah selalu menyayangiMu.

Sahabakut : Yang Di Sayang Oleh Allah
Sesungguhnya Kebahagiaan Yang Hakiki Itu Terletak ....
Pada Keridhoan Dalam Hati, Ketenangan Pikiran, Keikhlasan

Membaca Al Quran

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat petunjuk untuk hidup di dunia.

Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar.

Sebagian orang merasa tidak sanggup belajar Al Quran karena sulit katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan.

“Hai sekalian manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Rabb kalian, dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” [QS Yunus : 57]

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” [Al-Israa : 82]

QS. Al-Balad: 4

Dunia ini tempat beramal, berletih...Dunia pula tempat ujian dan kesabaran...Kehidupan kita akan selalu dalam susah payah, Allah berfirman,

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah."
{QS. Al-Balad: 4.}

Cobalah kita renungkan hidup ini sejak engkau dalam sulbi ayah...engkau keluar berupa sperma, diantara berjuta sel sperma yang dikeluarkan, mereka semua berjuang untuk bisa menembus sel telur, kemudian engkau menjadi bayi, keluar dari perut ibumu dengan susah payah pula, kemudian engkau menyusu itu pun dengan susah payah, kemudian anda besar, dan seterusnya. Manusia tidak akan lepas dari dua keadaan yang menimpanya yaitu mendapat nikmat, dan tertimpa musibah. Bedanya jika seorang yang beriman maka dia akan bersabar jika tertimpa musibah dan akan bersyukur jika mendapat nikmat, adapun orang yang kufur maka kerugianlah baginya.

Sahabatku yang di sayang Allah :
Jika kita perhatikan hal tersebut, InsyaAllah kita tidak akan merasa berat dengan ujian dunia dan menghadapinya dengan bersabar, kemudian kita akan selalu bersyukur atas semua nikmat yang selalu Allah berikan.S

TIDAK MUNGIN BISA DI KUMPULKAN LAGI ,,,

Dikisahkan, ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Kegiatannya berdagang mengharuskan dia sering keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi dan bertaruh.
Mula-mula kecil-kecilan, tetapi karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata, dan akhirnya uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi. Istri dan anak-anaknya terlantar dan mereka jatuh miskin.

Orang luar tidak ada yang tahu tentang kebiasaannya berjudi, maka untuk menutupi hal tersebut, dia mulai menyebar fitnah, bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaan, sahabatnya, mengkhianati dia dan menggelapkan banyak uangnya. Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat yang setia itu, jatuh sakit. Mereka sekeluarga sangat menderita, disorot dengan pandangan curiga oleh masyarakat di sekitarnya dan dikucilkan dari pergaulan.
Si pedagang tidak pernah mengira, dampak perbuatannya demikian buruk. Dia bergegas datang menengok sekaligus memohon maaf kepada si sahabat

"Sobat, aku mengaku salah! Tidak seharusnya aku menimpakan perbuatan burukku dengan menyebar fitnah kepadamu. Sungguh, aku menyesal dan minta maaf. Apakah ada yang bisa aku kerjakan untuk menebus kesalahan yang telah kuperbuat?"

Dengan kondisi yang semakin lemah, si sahabat berkata, "Ada dua permintaanku. Pertama, tolong ambillah bantal dan bawalah ke atap rumah. Sesampainya di sana, ambillah kapas dari dalam bantal dan sebarkan keluar sedikit demi sedikit."

Walaupun tidak mengerti apa arti permintaan yang aneh itu, demi menebus dosa, segera dilaksanakan permintaan tersebut. Setelah kapas habis disebar, dia kembali menemui laki-laki yang sekarat itu.
"Permintaanmu telah aku lakukan, apa permintaanmu yang kedua?"

"Sekarang, kumpulkan kapas-kapas yang telah kau sebarkan tadi," kata si sahabat dengan suara yang semakin lemah.

Si pedagang terdiam sejenak dan menjawab dengan sedih, "Maaf sobat, aku tidak sanggup mengabulkan permintaanmu ini. Kapas-kapas telah menyebar ke mana-mana, tidak mungkin bisa dikumpulkan lagi."
"Begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu takkan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan penyesalanmu saja," kata si sakit.

"Aku tahu. Engkau sungguh sahabat sejatiku. Walaupun aku telah berbuat salah yang begitu besar tetapi engkau tetap mau memberi pelajaran yang sangat berharga bagi diriku. Aku bersumpah, akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah kuperbuat, sekali lagi maafkan aku dan terima kasih sobat." Dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata, dipeluklah sahabatnya.

Sahabatku : yang di sayang oleh Allah
Seperti kata pepatah mengatakan, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kebohongan tidak berakhir dengan penyesalan dan permintaan maaf. Seringkali sulit bagi kita untuk menerima kesalahan yang telah kita perbuat. Bila mungkin, orang lainlah yang menanggung akibat kesalahan kita.
Kalau memang itu yang akan terjadi, lalu untuk apa melakukan fitnah yang hanya membuat orang lain menderita. Tentu… jauh lebih nikmat bisa melakukan sesuatu yang membuat orang lain berbahagia.

Mari ...Kita Ambil Hikmahnya ,,Dikisahkan, ada seorang pedagang yang kaya raya dan berpengaruh di kalangan masyarakat. Kegiatannya berdagang mengharuskan dia sering keluar kota. Suatu saat, karena pergaulan yang salah, dia mulai berjudi dan bertaruh.
Mula-mula kecil-kecilan, tetapi karena tidak dapat menahan nafsu untuk menang dan mengembalikan kekalahannya, si pedagang semakin gelap mata, dan akhirnya uang hasil jerih payahnya selama ini banyak terkuras di meja judi. Istri dan anak-anaknya terlantar dan mereka jatuh miskin.

Orang luar tidak ada yang tahu tentang kebiasaannya berjudi, maka untuk menutupi hal tersebut, dia mulai menyebar fitnah, bahwa kebangkrutannya karena orang kepercayaan, sahabatnya, mengkhianati dia dan menggelapkan banyak uangnya. Kabar itu semakin hari semakin menyebar, sehingga sahabat yang setia itu, jatuh sakit. Mereka sekeluarga sangat menderita, disorot dengan pandangan curiga oleh masyarakat di sekitarnya dan dikucilkan dari pergaulan.
Si pedagang tidak pernah mengira, dampak perbuatannya demikian buruk. Dia bergegas datang menengok sekaligus memohon maaf kepada si sahabat

"Sobat, aku mengaku salah! Tidak seharusnya aku menimpakan perbuatan burukku dengan menyebar fitnah kepadamu. Sungguh, aku menyesal dan minta maaf. Apakah ada yang bisa aku kerjakan untuk menebus kesalahan yang telah kuperbuat?"

Dengan kondisi yang semakin lemah, si sahabat berkata, "Ada dua permintaanku. Pertama, tolong ambillah bantal dan bawalah ke atap rumah. Sesampainya di sana, ambillah kapas dari dalam bantal dan sebarkan keluar sedikit demi sedikit."

Walaupun tidak mengerti apa arti permintaan yang aneh itu, demi menebus dosa, segera dilaksanakan permintaan tersebut. Setelah kapas habis disebar, dia kembali menemui laki-laki yang sekarat itu.
"Permintaanmu telah aku lakukan, apa permintaanmu yang kedua?"

"Sekarang, kumpulkan kapas-kapas yang telah kau sebarkan tadi," kata si sahabat dengan suara yang semakin lemah.

Si pedagang terdiam sejenak dan menjawab dengan sedih, "Maaf sobat, aku tidak sanggup mengabulkan permintaanmu ini. Kapas-kapas telah menyebar ke mana-mana, tidak mungkin bisa dikumpulkan lagi."
"Begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu takkan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan penyesalanmu saja," kata si sakit.

"Aku tahu. Engkau sungguh sahabat sejatiku. Walaupun aku telah berbuat salah yang begitu besar tetapi engkau tetap mau memberi pelajaran yang sangat berharga bagi diriku. Aku bersumpah, akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah kuperbuat, sekali lagi maafkan aku dan terima kasih sobat." Dengan suara terbata-bata dan berlinang air mata, dipeluklah sahabatnya.

Sahabatku : yang di sayang oleh Allah
Seperti kata pepatah mengatakan, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Kebohongan tidak berakhir dengan penyesalan dan permintaan maaf. Seringkali sulit bagi kita untuk menerima kesalahan yang telah kita perbuat. Bila mungkin, orang lainlah yang menanggung akibat kesalahan kita.
Kalau memang itu yang akan terjadi, lalu untuk apa melakukan fitnah yang hanya membuat orang lain menderita. Tentu… jauh lebih nikmat bisa melakukan sesuatu yang membuat orang lain berbahagia.

Mari ...Kita Ambil Hikmahnya ,,

TELAGA CERMIN

Suatu ketika di sebuah sabana, berkumpullah kelompok harimau. Di kelompok itu, juga tinggal beberapa harimau muda yang baru mulai belajar berburu. Ada seekor harimau muda yang terlihat menjauh dari kelompok itu. Dia ingin mencari tantangan.

Kaki-kaki mudanya melintasi rumput-rumput yang belum terjamah. Matanya terlihat waspada mengawasi sekitarnya. Tanpa disadari, kakinya menuju sebuah telaga yang menjorok ke dalam. Airnya begitu bening, memantulkan apa saja yang terlihat di atasnya. Sang harimau muda terkejut, ketika dilihatnya ada seekor harimau lain di sana. "Hei... Ada harimau lain yang tinggal di dalam air."

Kucing besar itu masih tertegun ketika melihat harimau di telaga itu selalu mengikuti setiap gerak-geriknya. Ketika dia mundur menjauh, harimau dalam telaga itu pun ikut menghilang. Sesaat kemudian, harimau itu menyembulkan kepalanya, oh, ternyata harimau telaga itu masih ada. Dipasangnya senyum persahabatan, dan ada balasan senyum dari arah telaga. "Akan kuberitahu yang lain. Ada seekor harimau baik hati yang tinggal di tempat ini."

Kabar tentang harimau dalam telaga itu pun segera diberitahukannya. Ada seekor harimau lain yang tertarik, dan ingin membuktikan cerita itu. Setelah beberapa saat, sampailah dia di telaga itu. Dengan berhati-hati, hewan belang itu memperhatikan sekeliling. Ups.. Kakinya hampir terperosok ke dalam telaga. Dia terlihat mengaum, seraya menyembulkan kepalanya ke arah lubang telaga. "Hei... Ada harimau yang sedang marah di dalam sana," begitu pikirnya dalam hati. Harimau itu kembali menyeringai, memamerkan seluruh taring miliknya. Dia menunjukkan muka marah. Ohho, ternyata harimau dalam telaga pun tak kalah, dan melakukan tindakan serupa.

"Ah, temanku tadi pasti berbohong." Tak ada harimau baik dalam telaga itu. Aku hampir saja dimakannya. Lihat, wajahnya saja terlihat marah, dan selalu menggeram. Aku tak mau berteman dengan harimau dalam telaga itu." Harimau yang masih marah itu segera bergegas pergi. Rupanya ia tidak menyadari bahwa harimau dalam telaga itu, sesungguhnya adalah pantulan dari dirinya.

Sahabatku :

Pandangan orang lain, sama halnya dengan cermin dan telaga, adalah pantulan dari sikap kita terhadap mereka. Dugaan dan sangkaan yang kerap muncul, bisa jadi adalah refleksi dari perlakuan kita terhadap mereka. Baik dan buruknya suatu tanggapan, tak lain merupakan balasan dari diri kita sendiri. Layaknya cermin dan air telaga, semuanya akan memantulkan bayangan yang serupa. Tak kurang dan tak lebih.

Agaknya kita perlu mencari sebuah cermin besar untuk berkaca. Menatap seluruh wajah kita, dan mengatakan kepada orang di dalam cermin itu. Tataplah dalam-dalam, seakan ingin menyelami seluruh wajah itu dan berkata, "Sudahkah saya menemukan wajah yang bersahabat di dalam sana?" Teman, cobalah menatap wajah kita dalam-dalam, dan cobalah jujur menjawabnya, "Sudahkah kutemukan wajah yang bersahabat di dalamnya?"

Semoga Bermanfaat

Penyakit Asma

ASMA
Asma adalah penyakit kronis saluran pernapasan yang membuat sulit bernapas. Dengan asma, ada peradangan di saluran pernapasan yang mengakibatkan penyempitan sementara saluran pernapasan yang membawa oksigen ke paru-paru. Hal ini menyebabkan gejala asma, termasuk batuk, mengi, sesak napas, dan sesak dada.
Ada tiga ciri utama dari asma:
1. Halangan Saluran Pernapasan.
Saat bernafas normal, pita otot yang mengelilingi saluran pernapasan dalam kondisi santai, dan udara dapat bergerak bebas. Namun pada orang dengan asma, zat penyebab alergi dan pemicu lingkungan membuat pita otot di sekitar saluran pernapasan mengetat, dan udara tidak dapat bergerak bebas. Kurangnya udara menyebabkan seseorang merasa sesak napas, dan udara yang bergerak melalui saluran pernapasan yang mengetat menyebabkan suara siulan yang dikenal sebagai mengi.
(Untungnya, penyempitan saluran pernapasan ini dapat dibalik, sebuah ciri yang membedakan asma dengan penyakit paru lain seperti bronkitis atau emfisema.)
2. Peradangan.
Penderita asma memiliki saluran bronkial merah dan bengkak. Peradangan ini diduga berkontribusi besar terhadap kerusakan jangka panjang ke paru-paru yang disebabkan oleh asma. Oleh karena itu, mengobati peradangan ini merupakan kunci untuk mengelola asma dalam jangka panjang.
3. Saluran Pernapasan yang Sensitif.
Saluran pernapasan penderita asma sangat sensitif. Saluran pernapasan cenderung bereaksi berlebihan dan mempersempit yang disebabkan hanya karena sedikit pemicu seperti serbuk sari, bulu binatang, debu, atau asap.
Serangan Asma pada Orang Dewasa
Asma dapat terjadi pada usia berapapun, walaupun asma lebih umum pada individu muda (di bawah usia 40 tahun).
Orang yang memiliki riwayat keluarga asma, memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang penyakit asma. Alergi dan asma sering terjadi bersama-sama. Merokok dan asma merupakan kombinasi berbahaya,
Penyebab dan Pemicu Asma
Penderita asma memiliki saluran udara yang sangat sensitif yang bereaksi terhadap berbagai hal di lingkungan yang disebut “pemicu asma”. Kontak dengan pemicu asma menyebabkan gejala asma untuk mulai atau memburuk.
Berikut ini adalah pemicu-pemicu umum untuk asma:
-Infeksi seperti sinusitis, pilek, dan flu
-Alergen seperti serbuk sari, spora jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu
-Iritasi seperti bau yang kuat dari parfum atau larutan pembersih, dan polusi udara
-Asap tembakau
-Latihan, yang disebut asma akibat olahraga
-Cuaca, perubahan suhu dan / atau kelembaban, udara dingin
-Emosi yang kuat seperti kecemasan, tawa atau menangis, stres
-Obat-obatan, seperti penderita asma yang sensitif dengan aspirin
Serangan Asma
Serangan asma adalah dengan tiba-tiba memburuknya gejala asma. Ketika serangan asma, saluran pernapasan Anda mengencang, membengkak, atau terisi dengan lendir.
Gejala umumnya termasuk:
-Batuk, terutama pada malam hari
-Mengi (suara siulan bernada tinggi saat bernapas keluar)
-Sesak napas atau kesulitan bernapas
-Dada terasa sesak, nyeri, atau tekanan
Status Asthmaticus (Serangan Asma yang parah)
Serangan asma yang berkepanjangan yang tidak merespon terhadap pengobatan dengan bronkodilator adalah darurat medis. Para dokter menyebut serangan-serangan berat ini “status asthmaticus” dan mereka memerlukan perawatan darurat segera.
Obat asma tradisional..
Bahannya..Kencur secukupnya,2 sdm madu asli,1 btr telur ayam kampung
Caranya..Kencur dibersihkan kemudian diparut,dan hasil perasannya dicampur dgn madu dan telur ayam,diaduk dan sebelum diminum dibiarkan sebentar..

Semoga Bermanfaat ,,,

Khusyu' Dalam Sholat

KHUSYU'

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam sholatnya dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna (Al-Quran: Surat Al-Mu`minun)

Rasulullah SAW bersabda : Ilmu yang pertama kali di angkat dari muka bumi ialah kekhusyuan. (HR. At-Tabrani)

Nabi Muhammad SAW dalam sholatnya benar-benar dijadikan keindahan dan terjadi komunikasi yang penuh kerinduan dan keakraban dengan Allah. Ruku, sujudnya panjang, terutama ketika sholat sendiri dimalam hari, terkadang sampai kakinya bengkak tapi bukannya berlebihan, karena ingin memberikan yang terbaik sebagai rasa syukur terhadap Tuhannya.

Sholatnya tepat pada waktunya dan yang paling penting, sholatnya itu teraflikasi dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri orang-orang yang sholatnya khusyu:.. 1. Sangat menjaga waktunya, dia terpelihara dari perbuatan dan perkataan sia-sia apa lagi maksiat. Jadi orang-orang yang menyia-nyiakan waktu suka berbuat maksiat berarti sholatnya belum berkualitas atau belum khusyu.

2. Niatnya ikhlas, jarang kecewa terhadap pujian atau penghargaan, dipuji atau tidak dipuji, dicaci atau tidak dicaci sama saja.

3. Cinta kebersihan karena sebelum sholat, orang harus wudhu terlebih dahulu untuk mensucikan diri dari kotoran atau hadast.

4. Tertib dan disiplin, karena sholat sudah diatur waktunya.

5. Selalu tenang dan tuma`ninah, tuma`ninah merupakan kombinasi antara tenang dan konsentrasi.

6. Tawadhu dan rendah hati, tawadhu merupakan akhlaknya Rasulullah.

7. Tercegah dari perbuatan keji dan munkar, orang lain aman dari keburukan dan kejelekannya.

Orang yang sholatnya khusyu dan suka beramal baik tapi masih suka melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah, mudah-mudahan orang tersebut tidak hanya ritualnya saja yang dikerjakan tetapi ilmunya bertambah sehingga membangkitkan kesadaran dalam dirinya. Jika kita merasa sholat kita sudah khusyu dan kita ingin menjaga dari keriya'an yaitu dengan menambah pemahaman dan mengerti bacaan yang ada didalam sholat dan dalam beribadah jangan terhalang karena takut riya'. Inti dalam sholat yang khusyu yaitu akhlak menjadi baik, sebagaimana Rosulullah menerima perintah sholat dari Allah, agar menjadikan akhlak yang baik. Itulah ciri ibadah yang disukai Allah.Semoga kita dapat meningkatkan kualitas sholat kita ...

Sahabat Yang Ku Sayangi ...Semoga Bermanfaat ,,