Jumat, 04 April 2014

WASPADAI....Kanker Payudara Pria Lebih Berbahaya Dari Pada Kanker Payudara Wanita

Biasanya kaum pria sering membuka baju karena beberapa alasan seperti merasa panas, merasa gerah, sedang di dalam rumah dan lain-lain sebagainya. Dari sinilah kita bisa melihat payudara pria.
Payudara pria tidak selamanya rata atau kecil namun payudara pria juga bisa membesar seperti payudara wanita. Pada kasus seperti ini diakibatkan oleh sebuah kondisi yang disebut dengan istilah ginekomastia.
Ginekomastia yaitu suatu kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran payudara pada laki-laki akibat pembengkakan jaringan payudara. Pada kondisi ini di karenakan ketidakseimbangan hormon wanita estrogen dan hormon pria androgen.
Estrogen berlebihan dibandingkan dengan kadar androgen di dalam tubuh menyebabkan payudara pria membesar seperti payudara wanita.
Presentase terjadinya kanker payudara pada pria sangatnya rendah, bisa disebut sebagai kasus penyakit langka. Tapi situasi dalam beberapa tahun terakhir, pembesaran pada payudara pria semakin lama semakin meningkat, menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan RI menunjukkan, dari semua pasien kanker pada pria memiliki 0,22% pasien dengan kanker payudara, perbandingannya sangat kecil namun momentum pertumbuhannya cepat, selama 25 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 25%.
Terlalu banyak estrogen menyebabkan pria terkena kanker payudara
Banyak para ahli spesialis berspekulasi mengenai pemahaman tentang penderita kanker payudara pria menemukan bahwa, banyak orang telah memiliki pengalaman minum obat kesehatan cair berlebihan. Ketika asupan estrogen pada pria terlalu banyak, akan “mengaktifkan” payudara, dalam pengembangan payudara, Menunjukkan karakteristik fisik seorang wanita pada pria. Oleh karena itu, kadar estrogen yang tinggi merupakan salah satu penyebab paling penting dari kanker payudara pria.
Studi lain menunjukkan, ketika berat badan seseorang lebih dari 20% dari berat badan normalnya, sel lemak dalam tubuh akan mengubah androgen menjadi estrogen, dengan kata lain, kadar estrogen dalam tubuh manusia yang obesitas sangatlah tinggi, hal tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan kemungkinan kanker payudara.
Kanker payudara pada pria lebih berbahaya
Secara teori, penyebab langsung dari kanker payudara adalah tumor ganas pada jaringan payudara. Pria dan wanita sama, memiliki jaringan payudara, sehingga memiliki resiko kanker payudara adalah sama. Hanya karena perbedaan dalam struktur fisiologis, tingkat hormon yang tidak sama, jadi kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita lebih besar dibandingkan pria.
Dilaporkan bahwa, payudara pria tidak memiliki perkembangan lolubus dan asinus, jadi lebih kecil dibanding payudara wanita, dan karena jaringan payudara pria lemah, sekalinya terjadi tumor payudara, mudah menyebar pada sekitar area, tidak perlu terlalu lama untuk dapat menyebar ke kulit payudara dan jaringan otot di sekitarnya, sehingga membahayakan jantung dan paru-paru dan organ lainnya, oleh karena itu, kanker payudara pada pria lebih berbahaya daripada kanker payudara wanita.
Beberapa tahun penelitian dalam uji klinis juga menemukan bahwa, kelangsungan hidup penderita kanker payudara pria jauh lebih rendah daripada wanita, mereka lebih rentan terhadap metastasis sel kanker dan penyebaran. Hal ini karena, payudara pria lebih dekat dengan dinding dada, bahkan benjolan yang hanya panjang dan sebesar kacang, mungkin juga dalam waktu singkat dan di sekitar kulit, otot, adhesi pada dinding dada, infiltrasi, sangat mungkin menyebabkan metastasis darah.
Pria perlu pemeriksaan payudara sendiri secara teratur
Para ahli spesialis menekankan bahwa, dada pria dan perempuan sangat berbeda, kanker payudara pada pasien pria memiliki benjolan tunggal, benjolannya keras dan tidak sakit. Memeriksa dengan metode yang sangat efektif dan universal x-ray foto payudara, khusus untuk yang memiliki sejarah dalam keluarga dan tes genetik menemukan pria dengan mutasi BRCA2, terlebih seperti itu.
Para ahli spesialis memperingatkan kepada pria untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri dalam 3 bulan sekali. Ketika pria memiliki gejala pada payudaranya, harus didiagnosis sesegera mungkin. Adanya penggumpalan dan pembengkakan, kulit menjadi pucat dan berkerut, puting payudara retraksi, kemerahan pada puting susu atau kulit payudara, ukuran puting tidak normal,terdapat bisul pada puting payudara dan lain-lain, segeralah memeriksakan diri pada dokter spesialis kanker yang dipercaya.WASPADAI....Kanker Payudara Pria Lebih Berbahaya Dari Pada Kanker Payudara Wanita.

Biasanya kaum pria sering membuka baju karena beberapa alasan seperti merasa panas, merasa gerah, sedang di dalam rumah dan lain-lain sebagainya. Dari sinilah kita bisa melihat payudara pria.
Payudara pria tidak selamanya rata atau kecil namun payudara pria juga bisa membesar seperti payudara wanita. Pada kasus seperti ini diakibatkan oleh sebuah kondisi yang disebut dengan istilah ginekomastia.
Ginekomastia yaitu suatu kondisi medis yang ditandai dengan pembesaran payudara pada laki-laki akibat pembengkakan jaringan payudara. Pada kondisi ini di karenakan ketidakseimbangan hormon wanita estrogen dan hormon pria androgen.
Estrogen berlebihan dibandingkan dengan kadar androgen di dalam tubuh menyebabkan payudara pria membesar seperti payudara wanita.
Presentase terjadinya kanker payudara pada pria sangatnya rendah, bisa disebut sebagai kasus penyakit langka. Tapi situasi dalam beberapa tahun terakhir, pembesaran pada payudara pria semakin lama semakin meningkat, menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan RI menunjukkan, dari semua pasien kanker pada pria memiliki 0,22% pasien dengan kanker payudara, perbandingannya sangat kecil namun momentum pertumbuhannya cepat, selama 25 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 25%.
Terlalu banyak estrogen menyebabkan pria terkena kanker payudara
Banyak para ahli spesialis berspekulasi mengenai pemahaman tentang penderita kanker payudara pria menemukan bahwa, banyak orang telah memiliki pengalaman minum obat kesehatan cair berlebihan. Ketika asupan estrogen pada pria terlalu banyak, akan “mengaktifkan” payudara, dalam pengembangan payudara, Menunjukkan karakteristik fisik seorang wanita pada pria. Oleh karena itu, kadar estrogen yang tinggi merupakan salah satu penyebab paling penting dari kanker payudara pria.
Studi lain menunjukkan, ketika berat badan seseorang lebih dari 20% dari berat badan normalnya, sel lemak dalam tubuh akan mengubah androgen menjadi estrogen, dengan kata lain, kadar estrogen dalam tubuh manusia yang obesitas sangatlah tinggi, hal tersebut juga secara tidak langsung meningkatkan kemungkinan kanker payudara.
Kanker payudara pada pria lebih berbahaya
Secara teori, penyebab langsung dari kanker payudara adalah tumor ganas pada jaringan payudara. Pria dan wanita sama, memiliki jaringan payudara, sehingga memiliki resiko kanker payudara adalah sama. Hanya karena perbedaan dalam struktur fisiologis, tingkat hormon yang tidak sama, jadi kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita lebih besar dibandingkan pria.
Dilaporkan bahwa, payudara pria tidak memiliki perkembangan lolubus dan asinus, jadi lebih kecil dibanding payudara wanita, dan karena jaringan payudara pria lemah, sekalinya terjadi tumor payudara, mudah menyebar pada sekitar area, tidak perlu terlalu lama untuk dapat menyebar ke kulit payudara dan jaringan otot di sekitarnya, sehingga membahayakan jantung dan paru-paru dan organ lainnya, oleh karena itu, kanker payudara pada pria lebih berbahaya daripada kanker payudara wanita.
Beberapa tahun penelitian dalam uji klinis juga menemukan bahwa, kelangsungan hidup penderita kanker payudara pria jauh lebih rendah daripada wanita, mereka lebih rentan terhadap metastasis sel kanker dan penyebaran. Hal ini karena, payudara pria lebih dekat dengan dinding dada, bahkan benjolan yang hanya panjang dan sebesar kacang, mungkin juga dalam waktu singkat dan di sekitar kulit, otot, adhesi pada dinding dada, infiltrasi, sangat mungkin menyebabkan metastasis darah.
Pria perlu pemeriksaan payudara sendiri secara teratur
Para ahli spesialis menekankan bahwa, dada pria dan perempuan sangat berbeda, kanker payudara pada pasien pria memiliki benjolan tunggal, benjolannya keras dan tidak sakit. Memeriksa dengan metode yang sangat efektif dan universal x-ray foto payudara, khusus untuk yang memiliki sejarah dalam keluarga dan tes genetik menemukan pria dengan mutasi BRCA2, terlebih seperti itu.
Para ahli spesialis memperingatkan kepada pria untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri dalam 3 bulan sekali. Ketika pria memiliki gejala pada payudaranya, harus didiagnosis sesegera mungkin. Adanya penggumpalan dan pembengkakan, kulit menjadi pucat dan berkerut, puting payudara retraksi, kemerahan pada puting susu atau kulit payudara, ukuran puting tidak normal,terdapat bisul pada puting payudara dan lain-lain, segeralah memeriksakan diri pada dokter spesialis kanker yang dipercaya.

0 komentar:

Posting Komentar